Pembahasan Kegiatan Konstribusi AKSI UPI untuk Ibu Kota Negara (IKN)

Pada hari Senin, 14 Maret 2022 berlangsung “Pembahasan Kegiatan Kontribusi AKSI UPI untuk Ibu Kota Negara (IKN)” secara online pada pukul 13.00 s.d. selesai. Dalam rapat ini dibahas bagaimana peran dari proyek AKSI UPI dalam mengembangkan pendidikan vokasi (penyediaan guru SMK) yang dapat mendukung IKN. Rapat ini diawali dengan presentasi oleh Prof. Dr. M. Syaom Barliana tentang beberapa usulan soft program untuk tahun 2022 – 2023. Secara garis besar, usulan – usulan tersebut meliputi: preliminary studi kelayakan terhadap satu daerah ibu kota dan empat daerah penyangga (Kota Samarinda, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, dan Kota Balikpapan), pelatihan eksternal (Training of Trainer bagi guru-guru SMP dan SMA/MA/SMK) maupun pelatihan internal (bagi dosen – dosen dan teknisi – teknisi dari beberapa program studi baru). Pengembangan program – program studi baru dan berbagai penelitian dengan topik gender, heutagogi, blended learning pada proyek AKSI UPI juga diharapkan dapat diintegrasikan dengan pengembangan SMK di IKN. Harapannya agar lulusan dari program – program studi baru pada proyek AKSI UPI dapat disalurkan di IKN. Jadi usulan ini merupakan peluang besar bagi UPI.

Pembahasan Kegiatan Konstribusi AKSI UPI untuk Ibu Kota Negara (IKN)
Gambar 1. Prof. Dr. M. Syaom Barliana mempresentasikan beberapa usulan soft program

Rancangan usulan soft program dari PIU UPI akan disesuaikan lagi dengan Rencana Strategis (Renstra) dari Bappenas. Namun usulan yang disampaikan oleh perwakilan Bappenas kepada manajer PIU perlu dikonfirmasi lebih lanjut terkait pelaksanaannya. Seperti yang disampaikan oleh wakil manajer PIU bahwa “kita harus menunggu kejelasan dari Bappenas terlebih dahulu” dan respon dari manajer PIU bahwa “roadmap akan dibagikan di web Bappenas”.

Pembahasan Kegiatan Konstribusi AKSI UPI untuk Ibu Kota Negara (IKN)
Gambar 2. Prof. Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.merespon usulan dari Bappenas

Kemungkinan pertimbangan Bappenas di balik usulan ini agar jangan sampai terjadi gap social yang terlalu besar di IKN, jangan sampai masyarakat di IKN hanya menjadi masyarakat yang dimarjinalkan karena tidak memiliki kemampuan apapun dan mengalami shock culture. Namun hal yang membahagiakan masyarakat setempat adalah daerahnya akan mendapatkan percepatan pembangunan. Sehingga, untuk mendukung IKN, AKSI UPI dapat mengembangkan program – program terkait pendidikan vokasi (penyiapan guru SMK). Dalam hal menyambut pemikiran dari Bappenas, maka TVET RC UPI berada di lini terdepan dan TVET RC perlu mempersiapkan naskah akademik dan usulan soft program secara lebih matang untuk menyambut peluang besar dari Bappenas.

Dalam langkah menindak lanjuti “wacana”dari Bappenas, maka PIU UPI akan melakukan beberapa hal antara lain: melakukan need assesment dan mempersiapkan roadmap Kontribusi AKSI UPI; berkomunikasi lebih dahulu secara non – formal dengan perwakilan Bappenas terkait data awal pemetaan di Kalimantan, peta konsep, peta jalan, best practice, dan data lainnya; serta PIU UPI perlu memfasilitasi zoom meeting antara Bappenas dan juga pemerintah daerah Penajam Paser Utara.

Pembahasan Kegiatan Konstribusi AKSI UPI untuk Ibu Kota Negara (IKN)
Gambar 3. Para peserta rapat Pembahasan Kegiatan Kontribusi AKSI UPI untuk Ibu Kota Negara (IKN)

Oleh: Fendy T. pada 23 Mei 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *